Tahun 2010-an menghadirkan banyak film yang luar biasa dan tak terlupakan, tapi mana yang terbaik menurut kritikus khusus? Berikut adalah 5 film paling mendapat pujian kritis dalam dekade terakhir:
“Cahaya Bulan” (2016)
“Sinar bulan” adalah drama yang disutradarai oleh Barry Jenkins yang mengikuti kehidupan seorang pemuda kulit hitam, dari masa kanak-kanak hingga dewasa, saat ia menghadapi masalah identitas, seksualitas, dan rasisme. Film ini mendapat pujian atas pendekatannya yang sensitif dan tulus, serta kemampuannya menangani tema-tema penting dengan cara yang autentik dan berdampak secara emosional. “Moonlight” memenangkan Oscar untuk Film Terbaik pada tahun 2017 dan diakui oleh para kritikus sebagai salah satu film terbaik abad ini.
Mad Max: Jalan Fury (2015)
“Mad Max: Jalan Kemarahan” adalah film aksi pasca-apokaliptik yang disutradarai oleh George Miller dan dibintangi Tom Hardy Dia Charlize Theron. Film ini terkenal karena intensitas visual dan aksinya yang luar biasa, serta kemampuannya untuk menceritakan kisah mencekam tentang kelangsungan hidup dan penebusan. “Mad Max: Fury Road” menerima sepuluh nominasi Oscar pada tahun 2016, termasuk Film Terbaik, dan menang dalam enam kategori.
“Jejaring Sosial” (2010)
“Jejaring sosial” adalah drama yang disutradarai oleh David Fincher yang menceritakan kisah penciptaan Facebook dan kebangkitan penciptanya, Mark Zuckerberg. Film ini dipuji karena kemampuannya menangkap budaya dan teknologi tahun 2010-an, serta kemampuannya menceritakan kisah mencekam tentang ambisi dan pengkhianatan. “The Social Network” memenangkan tiga Oscar pada tahun 2011, termasuk Skenario Adaptasi Terbaik.
“Nyonya Burung: Saatnya Terbang” (2017)
“Lady Bird: Saatnya Terbang” adalah drama yang disutradarai oleh Greta Gerwig yang mengikuti seorang wanita muda bernama Christine “Lady Bird” McPherson (diperankan oleh Saoirse Ronan) saat dia menjalani naik turunnya tahun terakhir sekolah menengahnya. Film ini dipuji karena kejujuran emosional dan karakternya yang berkembang dengan baik, serta kemampuannya untuk menangkap pengalaman tumbuh dewasa di tahun 2010-an. “Lady Bird” dinominasikan untuk lima Oscar pada tahun 2018, termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik.
“Parasit” (2019)
“Parasit” adalah drama yang disutradarai oleh Bong Joon-ho yang menceritakan tentang sebuah keluarga miskin yang berencana menyusup ke rumah keluarga kaya untuk mencari uang. Film ini mendapat pujian atas pendekatannya yang unik dan kemampuannya dalam memadukan genre, serta komentar sosialnya yang tajam mengenai kesenjangan kelas. “Parasite” memenangkan empat Oscar pada tahun 2020, termasuk Film Terbaik, menjadi film non-bahasa Inggris pertama yang memenangkan kategori tersebut.
Kelima film ini mendapat pujian kritis karena kemampuannya menyampaikan kisah-kisah yang menyentuh dan penting, serta teknik pembuatan filmnya yang inovatif dan berdampak. Film-film tersebut tidak hanya menonjol sebagai salah satu film terbaik dekade ini, namun juga memengaruhi cara film dibuat dan diterima.
“Moonlight” dipuji karena pandangannya yang autentik dan sensitif terhadap isu identitas dan ras. Penampilan luar biasa para pemain dan arahan terampil Barry Jenkins menjadikan film ini sebuah mahakarya yang tak terlupakan.
“Mad Max: Fury Road” menciptakan kembali genre aksi pasca-apokaliptik dengan aksi luar biasa dan visual yang memukau. George Miller menciptakan dunia distopia yang menakjubkan dan karakter tak terlupakan yang memikat penonton dan kritikus.
“The Social Network” dipuji karena kemampuannya menangkap budaya dan teknologi tahun 2010-an. Naskah cerdas Aaron Sorkin dan arahan tajam David Fincher menciptakan drama yang mencekam dan mencekam yang mencerminkan budaya digital yang muncul di era tersebut.
“Lady Bird: Time to Fly” dipuji karena kejujuran emosional dan karakternya yang berkembang dengan baik. Greta Gerwig telah menciptakan potret otentik tentang pengalaman tumbuh dewasa di tahun 2010-an, dengan dialog jenaka dan penampilan luar biasa dari para pemerannya.
“Parasite” dipuji karena keunikannya dan komentar sosialnya yang tajam mengenai kesenjangan kelas. Bong Joon-ho dengan terampil memadukan genre dan menciptakan ketegangan yang luar biasa, serta menawarkan refleksi yang berdampak terhadap kesenjangan sosial.
Singkatnya, kelima film ini adalah salah satu film paling terkenal dan berpengaruh di tahun 2010-an, masing-masing memiliki kemampuan berbeda dalam menceritakan kisah-kisah menarik dan penting. Karya-karya tersebut tidak hanya menonjol sebagai salah satu karya sinematik terbaik dekade ini, namun juga berkontribusi terhadap evolusi sinema dan kemampuannya untuk memberikan pengaruh dan menggerakkan penonton.